HUBUNGAN BODY SHAMING DENGAN KECEMASAN REMAJA DI SMAN TEGALOMBO KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN
Abstract
Body shaming merupakan sikap atau perilaku dalam mengomentari dan mengkritik secara negatif bentuk tubuh dan penampilan terhadap orang lain maupun diri sendiri. Body Shaming berbahaya karena berdampak pada munculnya afek-afek yaitu merasa cemas, malu, tidak percaya diri, marah, harga diri rendah, , gangguan makan, benci terhadap penampilan diri dan gangguan kejiwaan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan body shaming dengan tingkat kecemasan diri remaja di SMA Negeri Tegalombo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan. Desain penelitian adalah analisis korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa siswi SMA Negeri Tegalombo sejumlah 342 orang dan didapatkan sampel sebanyak 184 siswa. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan Probably Sampling dengan Stratified Random Sampling. Tingkat body shaming pada remaja di SMAN Tegalombo sebagian besar dalam kategori sedang, dan tingkat kecemasan remaja sebagian besar dalam kategori tingkat sedang. Hasil uji statistik Spearman Rank didapatkan nilai P value sebesar 0,012 < 0,05, nilai ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara body shaming dengan kecemasan remaja. Kecemasan merupakan salah satu dampak dari perlakuan body shaming sehingga diperlukan perhatian bagiseorang remaja dan semua fihak yang berada disekitar remaja terhadap kasus perlakuan body shaming, bisa menyikapi resiko yang ditimbulkan kecemasan yang terjadi dalam pergaulan, serta tidak menganggap perlakuan body shaming sebagai hal yang dipandang sepele dan perlu pengawasan supaya tidak dijadikan sebagai suatu kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari