ANALISIS FAKTOR-TAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN DALAM KELENGKAPAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI MASA PANDEMI COVID 19
Main Article Content
Abstract
Imunisasi pada balita merupakan sebuah program yang telah diwajibkan oleh pemerintah. Selama masa pandemi Covid-19 mengakibatkan program imunisasi terkendala, seperti jadwal imunisasi tidak berjalan dengan baik karena adanya penutupan tempat pelayanan imunisasi. Peneliti menganalisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dalam kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian menggunakan desain cross sectional, dengan populasi ibu yang mempunyai anak usia 0-12 bulan yang diambil dengan simple random sampling dengan sampel 72 responden. Uji yang digunakan uji chi square, uji fisher dan regresi logistik. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kepatuhan imunisasi dasar adalah pengetahuan, kecemasan, dukungan keluarga, dan dukungan pelayanan imunisasi dengan p value < 0,05, Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kepatuhan imunisasi dasar adalah usia ibu, Pendidikan, pekerjaan, dan persepsi dengan p value > 0,05. Dominan factor yang berhubungan dengan kepatuhan dalam kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di masa pandemi Covid-19 adalah faktor pengetahuan. Meskipun sedang dalam kondisi pandemi diharapkan program imunisasi tetap patuh dilaksanakan guna meningkatkan kekebalan tubuh bayi terlebih pada masa pandemi Covid-19
Article Details
Penulis yang menerbitkan naskah melalui jurnal ini menyetujui persyaratan berikut :
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan pengelola Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan hak utama publikasi dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan dibawah Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal yang dipublikasikan di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan