EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP GAGAL JANTUNG DI RSU DHARMA HUSADA KABUPATEN BANYUWANGI

Main Article Content

Sukmawati Eka Bima Sahputri
Adinda Dessi Irawati
Tristina Devi Azzahra

Abstract

diakibatkan oleh gangguan struktur ataupun fungsi dan menyebabkan gangguan pengisian ventrikel atau pemompaan jantung. Gagal jantung merupakan suatu keadaan dimana jantung tidak dapat lagi memompa darah ke jaringan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, walaupun darah balik masih dalam keadaan normal. Faktor resiko gagal jantung salah satunya yaitu hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan antihipertensi pada pasien gagal jantung di RSU Dharma Husada Kabupaten Banyuwangi Tahun 2023. Metode penelitian ini adalah non-eksperimental observasional dengan rancangan penelitian yang dilakukan secara retrospektif bersifat analitik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa obat antihipertensi tunggal golongan terbesar adalah betabloker memiliki presentase sebesar 61,5%, golongan calcium channel bloker seberar 30,75, dam golongan terkecil adalah diuretik sebesar 7,8%. Obat antihipertensi kombinasi golongan betabloker + CCB sebesar 57,9%, golongan ACE Inhibitor + CCB dan betabloker + ACE-i sebesar 15,8% dan yang terkecil CCB + diuretik sebesar 10,5%. Efektifitas dari penggunaan antihipertensi pada penyakit gagal jantung untuk kelompok obat tunggal adalah golongan betabloker dan untuk kelompok obat kombinasi adalah CCB + diuretik

Article Details

How to Cite
Sahputri, S. E. B., Irawati, A. D., & Azzahra, T. D. (2024). EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP GAGAL JANTUNG DI RSU DHARMA HUSADA KABUPATEN BANYUWANGI. Pengembangan Ilmu Dan Praktik Kesehatan, 3(1), 1-8. https://doi.org/10.56586/pipk.v3i1.332
Section
Articles