PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGKONSUMSI ANALGETIK DAN JAMU YANG BERKHASIAT SEBAGAI ANALGETIK
Main Article Content
Abstract
Obat diartikan sebagai senyawa yang digunakan untuk mencegah, mengobati, mendiagnosa penyakit / gangguan, atau menimbulkan suatu kondisi tertentu. Obat dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu obat tradisional dan obat modern. Penggunaan obat tradisional di Indonesia merupakan bagian dari budaya bangsa dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Saat ini obat modern menjadi arus utama pelayanan kesehatan di Indonesia, walaupun demikian pengobatan secara tradisional terus mendapatkan popularitas dan terus digunakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi obat analgetik modern dan jamu yang berkhasiat sebagai analgetik berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti faktor sosial, faktor psikologi dan faktor budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada 100 responden. Data yang di peroleh dari kuisioner di hitung presentase rata-rata kepuasan responden berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa skor presentasasi tertinggi yaitu Masyarakat desa tanjungharjo cenderung kepada analgetik obat modern dengan presentase sebesar 72,1%, dimana faktor yang paling mempengaruhi adalah faktor sosial (78%), dikuti dengan faktor psikologi (70,2%), dan terakhir faktor budaya (68,1%), sedangkan pada jamu tradisional sebesar 65,3%
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskah melalui jurnal ini menyetujui persyaratan berikut :
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan pengelola Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan hak utama publikasi dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan dibawah Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal yang dipublikasikan di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan