EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PPI (PUMP PROTON INHIBITOR) PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSAU dr. EFRAM HARSANA LANUD ISWAHJUDI MAGETAN
Main Article Content
Abstract
Proses inflamasi atau masalah kesehatan yang disebabkan oleh iritasi dan infeksi pada mukosa dan submukosa lambung dikenal sebagai gastritis. Pump Proton Inhibitor (PPI) adalah obat yang paling sering diresepkan karena merupakan penekan asam lambung yang kuat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui evaluasi rasionalitas penggunaan obat gastritis golongan PPI (Pump Proton Inhibitor) pada pasien rawat inap yang meliputi tepat obat, tepat pasien, tepat dosis dan tepat indikasi di RSAU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi Magetan. Metode penelitian ini yaitu deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif yaitu berdasarkan data rekam medis pasien gastritis rawat inap yang terjadi sebelumnya di RSAU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi Magetan pada periode Januari 2023-Juni 2024. Sampel yang digunakan yaitu 81 pasien gastritis rawat inap yang telah memenuhi kriteria sampel. Hasil penelitian menunjukkan dari 81 pasien rawat inap yang mengalami penyakit gastritis 62% pada perempuan dan 38% pada laki-laki dengan kejadian paling banyak pada usia 18-28 tahun 31%. Obat PPI (Pump Proton Inhibitor) yang paling sering diresepkan pada pasien rawat inap yaitu pantoprazole injeksi 37% sedangkan untuk omeprazole kapsul 24%, lansoprazole kapsul 27% dan esomeprazole injeksi 12%. Evaluasi rasionalitas penggunaan obat PPI (Pump Proton Inhibitor) pada pasien gastritis rawat inap diperoleh hasil untuk tepat obat 100%, tepat pasien 100%, tepat dosis 96%, dan tepat indikasi 100%. Evaluasi rasionalitas penggunaan obat PPI (Pump Proton Inhibitor) pada pasien gastritis rawat inap diperoleh hasil untuk tepat obat 100%, tepat pasien 100%, tepat dosis 96%, dan tepat indikasi 100%
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskah melalui jurnal ini menyetujui persyaratan berikut :
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan pengelola Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan hak utama publikasi dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan dibawah Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal yang dipublikasikan di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan