PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL STIMULATION
Main Article Content
Abstract
Diabetes Mellitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai hiperglikemia. Keadaan hiperglikemia tersebut dapat menyebabkan krisis hiperglikemik yang mempunyai angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar gula darah adalah dengan electrical stimulation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh electrical stimulation terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Desain penelitian preeksperimental dengan pendekatan pretest-post test one group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien diabetes mellitus di Puskesmas Gayaman Mojokerto sejumlah 67 orang. Teknik sampling penelitian ini adalah purposive sampling. Besar sampel 15 orang. Instrumen penelitian menggunakan electrical stimulation set Glukometer, dan SOP. Hasil penelitian responden mempunyai kadar gula darah rata-rata sebelum electrical stimulation sebesar 261,2 mg/dL, sedangkan kadar gula darah sesudah electrical stimulation rata-rata 211,6 mg/dL. Hasil analisa dengan menggunakan uji t sampel berpasangan menunjukkan bahwa p value = 0,000 < α (0,05) sehingga terdapat pengaruh electrical stimulation terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Gayaman Mojokerto. Electrical stimulation dapat menurunkan kadar gula darah pasien diabetes mellitus. Pasien diabetes mellitus diharapkan untuk melakukan electrical stimulation secara rutin dan melakukan kontrol gula darah secara teratur di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, menghindari makanan yang manis dan mempunyai kadar indeks glikemik tinggi, melakukan olahraga secara teratur untuk mengontrol kadar gula darah.
Article Details
Penulis yang menerbitkan naskah melalui jurnal ini menyetujui persyaratan berikut :
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan pengelola Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan hak utama publikasi dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan dibawah Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal yang dipublikasikan di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan