PENGARUH PELAYANAN INFORMASI OBAT TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN OBAT ANTIBIOTIK
Main Article Content
Abstract
Semenjak antiobiotik pertama kali ditemukan hingga saat ini angka penggunaan antibiotik semakin meningkat, salah satu obat yang paling sering disalahgunakan karena mudah didapatkan sehingga mengakibatkan resistensi antibiotik yaitu sebagai kegagalan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dengan pemberian antibiotik secara sistemik pada dosis normal atau pada konsentrasi dosis penghambatan minimum, kondisi ini bisa membawa risiko tersendiri di dunia kesehatan nasional maupun global. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelayanan informasi obat terhadap tingkat pengetahuan obat antibiotik pada masyarakat di Kampung Pangeran Ami Kabupaten Sumenep. Desain penelitian menggunakan metode eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest. Dengan teknik sampling consecutive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 30 responden yaitu masyarakat yang tinggal di Kampung Pangeran Ami. Setelah itu data dikumpulkan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis dengan uji paired sampels t-test dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian ini memperlihatkan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan tentang obat antibiotik (pretest) dalam kategori kurang sebanyak 22 orang (73%), sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan tentang obat antibiotik (posttest) dalam kategori baik sebanyak 20 orang (67%). Hasil uji paired sampels t-test dan diperoleh nilai signifikan ρ = 0,000 dan α = 0,05 atau (α<0,05) yang berarti H1 diterima artinya ada pengaruh pelayanan informasi obat terhadap tingkat penetahuan obat antibiotik pada masyarakat di Kampung Pangeran Ami. Kesimpulannya adalah terjadi peningkatan rata-rata tingkat pengetahuan responden saat pretest dibandingkan dengan posttest atau setelah pemberian informasi tentang obat antibiotik. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian informasi tentang obat antibiotik dengan menggunakan leaflet dapat diterima dengan baik oleh responden sehingga terdapat pengaruh pelayanan informasi obat terhadap tingkat pengetahuan obat antibiotik
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskah melalui jurnal ini menyetujui persyaratan berikut :
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan pengelola Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan hak utama publikasi dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan dibawah Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal yang dipublikasikan di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan