TERJADINYA INSOMNIA PADA REMAJA SEBAGAI FAKTOR RESIKO KEBIASAAN MEROKOK
Main Article Content
Abstract
Saat ini masih banyak remaja yang suka nongkrong sambil merokok, bagi mereka itu hal yang wajar bagi remaja dan masih banyak juga yang belum tahu bahwa kebiasaan merokok itu bisa membuat mereka ketergantungan nikotin. Pada saat seseorang mengantuk dan menghisap rokok maka orang tersebut akan tetap terjaga akibat efek dari zat nikotin yang ada pada rokok sehingga menyebabkan terjadinya insomnia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian insomnia pada remaja SMKN 1 Bendo Magetan. Metode penelitian ini menggunakan analitik cross sectional, populasinya semua remaja di Kelas X SMKN 1 Bendo Magetan, dengan jumlah 72 remaja, teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling, dengan sampel 40 remaja, Variabel independen yaitu kebiasaan merokok dan variabel dependen yaitu kejadian insomnia, Pengumpulan data menggunakan lembar kuisoner dengan pengolahan data mulai editing, coding, scoring, tabulating dan di uji statistik menggunakan Uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 responden diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai kebiasaan merokok ringan sejumlah 18 orang (54,0%). Kejadian insomnia pada remaja kebanyakan mengalami insomnia ringan sejumlah 28 orang (70%) dengan uji Chi-square dengan nilai p= 0,020 <0,05 sehingga H1 diterima yang artinya ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian insomnia pada remaja SMKN 1 Bendo Magetan. Semakin tinggi derajat merokok seseorang maka akan semakin besar pula potensi terjadinya insomnia dan bisa berdampak pada kehidupan sehari-hari mereka terutama pada remaja yaitu terganggunya aktivitas di sekolah. Dari hal itu guru perlu memahami hal-hal yang menyebabkan penurunan prestasi belajar salah satunya kebiasaan merokok dan dampak buruk lainnya
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan naskah melalui jurnal ini menyetujui persyaratan berikut :
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan pengelola Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan hak utama publikasi dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan dibawah Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal yang dipublikasikan di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan