HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN BLOOD SUGAR NUCHTER PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
Abstract
Latar Belakang : Diabetes Mellitus merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang dialami oleh sebagian masyarakat Indonesia. Peningkatan jumlah penderita diabetes mellitus dipengaruhi oleh perilaku hidup tidak sehat yang dilakukan oleh banyak masyarakat di Indonesia. Salah satu faktor yang memicu peningkatan kadar gula pada penderita diabetes mellitus adalah tidak teraturnya aktivitas fisik yang dilakukan oleh penderita diabetes mellitus itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat aktivitas fisik dengan Blood Sugar Nuchter pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel penelitian ini yaitu tingkat aktivitas fisik dan Blood Sugar Nuchter. Sampel yang diambil menggunakan simple random sampling sebanyak 44 pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kebonsari. Instrumen menggunakan kuisioner IPAQ, glukometer dan lembar observasi. Data di analisis menggunakan uji korelasi pearson dengan ρ<0,05. Hasil : Dari analisa data yang dilakukan, menunjukkan bahwa tingkat aktivitas fisik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kebonsari sebagian besar melakukan aktivitas fisik sedang dengan Blood Sugar Nuchter 126-150 Mg/dl. Uji korelasi pearson menunjukkan adanya hubungan tingkat aktivitas fisik dengan kadar gula darah ρ = 0,00. Kesimpulan : Implikasi penelitian ini adalah tingkat akivitas fisik berhubungan dengan Blood Sugar Nuchter sehingga pasien diabetes dapat menjaga kestabilan kadar gula darah dengan berolahraga atau melakukan kegiatan fisik sehari-hari secara rutin