EVALUASI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH CAESAR DI RS BRAYAT MINULYA SURAKARTA
Abstract
Sectio caesarea adalah upaya mengeluarkan janin melalui pembedahan pada dinding abdomen dan uterus. Permasalahan yang terjadi pada sectio caesarea antara lain infeksi, pendarahan, komplikasi bedah dan morbidly adherent placenta. Sekitar 90% morbiditas pasca operasi disebabkan oleh Infeksi Luka Operasi (ILO). Salah satu obat untuk mengatasi msalah tersebut adalah antimikroba antara lain antibakteri/ antibiotik, antijamur, anti virus, anti protozoa. Antibiotik profilaksis adalah antibiotik yang diberikan pada penderita yang menjalani pembedahan sebelum adanya infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik profilaksis, efektivitas antibiotik profilaksis, kesesuaian terhadap Formularium dan Pedoman Penggunaan Antibiotik (PPAB) di RS Brayat Minulya Surakarta tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Hasil penelitian terhadap 85 sampel menunjukkan bahwa antibiotik profilaksis yang digunakan adalah cefazolin sebesar 18,8%, cefuroxim 63,5% dan ampicilin 17,7%. Efektivitas antibiotik profilaksis pada bedah caesar di RS Brayat Minulya Surakarta berdasarkan nilai leukosit 71,7 % efektif, 28,3% tidak efektif. Berdasarkan nilai suhu 100% efektif. Kesesuaian penggunaan antibiotik profilaksis bedah caesar berdasarkan formularium RS 100% sesuai. Berdasarkan PPAB 81,2% sesuai dn 12,8% tidak sesuai