PENGARUH BLADDER TRAINING TEKNIK MENUNDA BERKEMIH TERHADAP INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA
Abstract
Prevalensi inkontinensia urine pada lansia yang melibatkan enam rumah sakit di Indonesia didapatkan sebesar 13% dari total 2.765 orang lansia. Dampak yang ditimbulkan oleh inkontinensia urine yaitu dampak medik, psikososial, maupun ekonomi. Salah satu penatalaksanaan nonfarmakologis untuk mengatasi inkontinensia urine pada lansia yaitu bladder training teknik menunda berkemih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bladder training teknik menunda berkemih terhadap inkontinensia urine pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian Pra-Eksperiment dengan rancangan One-Group Pre and Post Test yang dilaksanakan pada tanggal 12-19 Mei 2024 di Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin. Jumlah sampel adalah 13 orang lansia. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata skor inkontinensia urine lansia sebelum intervensi adalah 14,76 dengan standar deviasi 3,56 dan sesudah intervensi adalah 13,07 dengan standar deviasi 2,69. Hasil analisa data dengan menggunakan uji paired samples t-test didapatkan nilai p-value 0,000 (p<0,05), yang berarti bahwa ada pengaruh bladder training teknik menunda berkemih terhadap inkontinensia urine pada lansia di Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin. Saran bagi keperawatan untuk menambahkan program latihan bladder training teknik menunda berkemih sebagai penatalaksanaan nonfarmakologis yang dapat menurunkan skor inkontinensia urine