EFEKTIFITAS SENAM DIABETES MELLITUS DAN TERAPI TERTAWA TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS DI DESA SUMBERWRINGIN
Abstract
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum dan berpotensi mengancam jiwa di seluruh dunia. Penyakit ini ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh gangguan metabolisme insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas senam diabetes mellitus (DM) dan terapi tertawa terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus di Desa Sumberwringin. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan model two group pretest-posttest. Sampel penelitian terdiri dari 30 responden yang dibagi menjadi dua kelompok: 15 responden kelompok terapi senam DM dan 15 responden kelompok terapi tertawa, yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, sebagian besar responden di Desa Sumberwringin memiliki kadar glukosa darah kategori hiperglikemia berat, dengan 12 responden (80%) pada kelompok senam DM dan 13 responden (80%) pada kelompok terapi tertawa. Setelah intervensi, terdapat penurunan signifikan pada kadar glukosa darah, di mana 10 responden (66,7%) pada kelompok senam DM mencapai kategori glukosa normal, sementara 8 responden (53,3%) pada kelompok terapi tertawa mencapai kategori prediabetes. Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa baik senam DM maupun terapi tertawa berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar glukosa darah dengan nilai p<0,05, yaitu 0,000 untuk senam DM dan 0,001 untuk terapi tertawa. Temuan ini menunjukkan bahwa kedua intervensi tersebut efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus di desa Sumberwringin, dengan senam DM memberikan pengaruh yang lebih signifikan. Penelitian ini memberikan bukti bahwa senam DM dan terapi tertawa dapat digunakan sebagai intervensi non-farmakologis untuk pengelolaan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus.