ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN LUKA BAKAR 7% SUPERFICIAL TO DEEP DERMAL
Abstract
Luka bakar menjadi masalah kesehatan global, terutama pada wanita Asia karena banyaknya aktivitas memasak, penggunaan kompor yang tidak aman, dan kekerasan interpersonal. Penanganan luka bakar pun masih dipengaruhi oleh persepsi yang salah seperti menggunakan es, pasta gigi, lumpur, bawang, minyak, dan ketidaktahuan kapan harus mencari pertolongan. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar di Ruang Rawat Inap Bedah. Asuhan keperawatan dilakukan selama 5 hari. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami luka bakar 7% Total Body Surface Area yang mengenai area tangan kanan, pelipis, dan bahu yang disertai nyeri dengan skala 5, sulit digerakkan dengan kekuatan otot ekstermitas atas bagian kanan 3, dan aktivitas selama ini dibantu keluarga. Masalah keperawatan yang didapatkan yaitu nyeri akut, gangguan integritas kulit, gangguan mobilitas fisik, dan risiko infeksi. Intervensi yang diberikan yaitu teknik relaksasi napas dalam, kolaborasi pemberian analgesik, perawatan luka, edukasi diet tinggi kalori dan protein, kolaborasi prosedur debridemen, kolaborasi pemberian suplemen vitamin dan antibiotik, edukasi mobilisasi dengan alat bantu, serta memonitor tanda dan gejala infeksi. Hasil yang diperoleh yaitu skala nyeri turun menjadi 3, luka membaik dengan terbentuknya jaringan granulasi, kekuatan otot meningkat menjadi 4, dan hasil kadar leukosit meningkat dari 5,43 103/mm3 menjadi 14,09 103/mm3. Namun, meskipun leukosit tinggi, hasil pemeriksaan kadar prokalsitonin menunjukkan tidak adanya sepsis dengan nilai 0,05 ng/mL. Hasil evaluasi menunjukkan keempat masalah keperawatan teratasi sebagian. Diharapkan kepada pasien dan keluarga menerapkan latihan relaksasi napas dalam untuk mengurangi nyeri serta diet tinggi protein guna menunjang penyembuhan luka.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Luka Bakar