PENGARUH POSISI ORTOPNEA TERHADAP NILAI SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)
Abstract
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan gangguan respirasi kronis yang umumnya menyerang individu usia lanjut akibat penurunan fungsi paru dan pertukaran gas, serta disertai morbiditas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi ortopnea terhadap nilai saturasi oksigen pada pasien PPOK. Metode penelitian merupakan kuasi eksperimen dengan desain one group pretest-posttest, dengan jumlah 23 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Intervensi posisi ortopnea dilakukan selama tiga hari, dan pengukuran saturasi oksigen dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada nilai saturasi oksigen, di mana sebagian besar pasien yang sebelumnya memiliki saturasi <95%, mengalami peningkatan menjadi 95–100% setelah intervensi. Uji paired sample t-test menunjukkan nilai p = 0,000, dengan penurunan nilai rerata dari 1.83 menjadi 1.26. Dapat disimpulkan bahwa posisi ortopnea efektif sebagai intervensi non-farmakologis untuk meningkatkan oksigenasi pada pasien PPOK.