PEMBERIAN KONSUMSI AIR KELAPA MUDA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA
Abstract
Hipertensi merupakan penyakit degeneratif dengan angka kematian terbanyak akibat komplikasi. Salah satu pemicu terjadinya penyakit hipertensi adalah gaya hidup dan pola makan. Terapi farmakologis merupakan biaya dan kepatuhan tinggi untuk proses terapi. Dampak ekonomi pada penderita hipertensi akan terlihat pada biaya pengobatanya. Pengobatan alternatif untuk menekan biaya terapi, salah satunya dengan mengkonsumsi air kelapa muda. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui perubahan tekanan darah tinggi pada lansia di Dusun Pasinan Kulon Desa Kupang Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan rancangan one group pre test-post test. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 orang pasien hipertensi di Dusun Pasinan Kulon Desa Kupang Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Intervensi dilakukan selama 2 minggu dengan intervensi berupa pemberian air kelapa muda sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Data pada penelitian ini di ambil dengan menggunakan lembar observasi. Uji normalitas yang digunakan yaitu Shapiro-Wilk dan analisis statistik dengan mnggunakan paired t-test. Hasil penelitian menujukan bahwa air kelapa muda terbukti bisa merubah tekanan darah. Dari hasil analisis uji statistik paird t-test menunjukan bahwa p = 0,00 (sig < 0,05), maka H1 diterima yang artinya air kelapa muda efektif dalam menurunkan tekanan darah, semua responen mengalami penurunan darah MAP. Melihat dari hasil penelitian ini, air kelapa muda merupakan salah satu terapi non farmakologis yang efektif dalam menurunkan tekanan darah. Sehingga diharapkan tenaga kesehatan khususnya perawat lebih aktif dalam memberikan penyuluhan tentang manfaat air kelapa muda dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi