HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS PADA WANITA MENOPAUSE USIA 40-50 TAHUN
Abstract
Kenaikan jumlah penduduk Indonesia sampai 41,4% dan osteoporosis selalu menyertai usia lanjut baik perempuan maupun laki-laki. Salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius pada masa menopause adalah osteoporosis. Penurunan hormon estrogen merupakan penyebab lebih cepat terjadinya osteoporosis pada wanita menopause. Osteoporosis atau tulang keropos adalah suatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya kepadatan massa tulang dan kerusakan mikro-arsitektur jaringan tulang yang menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan osteoporosis pada wanita menopause usia 40-50 tahun di Lingkungan Kalimati Kelurahan Jagalan Kota Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian berjumlah 42 orang, besar sampel adalah 38 orang wanita menopause, tekhnik sampling yang dilakukan adalah simple random sampling, pengumpulan data penelitian ini menggunakan alat berupa kuesioner, setelah data ditabulasi kemudian dilakukan uji statistik Mann-Whitney dengan α = 0,05 menggunakan SPSS for windows. Hasil penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan responden baik sebanyak 20 orang (52,6%) dan sebagian besar perilaku pencegahan osteoporosis responden positif sebanyak 26 orang (68,4%). Ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan osteoporosis pada wanita menopause usia 40-50 tahun di Lingkungan Kalimati Kelurahan Jagalan Kota Mojokerto. Hasil uji Mann-Whitney diperoleh hasil bahwa nilai z hitung mencapai -4.200 > z tabel 1,736 dengan signifikan 0,000 < α 0,05. Untuk mencegah terjadinya osteoporosis dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tersebut maka sebagai tenaga kesehatan hendaknya memberikan pelayanan pada masyarakat khususnya pada ibu menopause agar dapat memberikan arahan untuk mencegah terjadinya osteoporosis