HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN MINAT BEROBAT MASYARAKAT PADA MASA PANDEMI COVID-19
Main Article Content
Abstract
Pembatasan jumlah pengunjung pusat pelayanan kesehatan, penerapan protokol kesehatan dan beberapa kebijakan lain yang dikembangkan oleh pengelola rumah sakit demi mencegah terjadinya tranmisi covid-19 secara tidak langsung langsung menurunkan minat masyarakat untuk melakukan kunjungan ke pusat pelayanan kesehatan. Selain itu, minat masyarakat untuk berkunjung ke pusat pelayanan kesehatan juga dipengaruhi oleh kecemasan yang diakibatkan terjadinya pandemi serta kecemasan dapat tertular covid-19 saat berada di pusat pelayanan kesehatan. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan crosssectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pengunjung Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan selama bulan Juli 2021 yang diambil menggunakan teknik nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kecemasan dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat berobat. Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan minat berobat masyarakat pada masa pandemi covid-19 di Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan digunakan Uji Lambda dengan tingkat signifikasi α : 0,05. Dari hasil uji Lambda dengan signifikasi α (0,05) didapatkan nilai p value sebesar 0,000 dengan koefisien korelasi sebesar 0,848. Karena nilai p value sebesar 0,000 < α (0,05) maka hipotesis penelitian diterima yang berarti ada hubungan antara kecemasan dengan minat berobat masyarakat pada masa pandemi covid-19 di Rumah Sakit Nashrul Ummah Lamongan. Penerapan kebijakan guna mengurangi resiko transmisi covid-19 di lingkungan rumah sakit juga harus diimbangi dengan kebijakan lain yang mendukung tetap berjalannya proses pelayanan keperawatan sehingga pasien maupun pihak rumah sakit tidak mengalami kerugian akibat kebijakan yang diberlakukan selama pandemi covid-19