PENGARUH MODEL TERAPI BERBASIS KLIEN OREM TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang : Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit kronis yang memiliki karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya yang menyebabkan komplikasi jangka panjang maupun jangka pendek. Diabetes dengan komplikasi merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Di Jawa Timur sebanyak 605.974 orang pernah di diagnosis Diabetes oleh Dokter dengan persentase 2,5 % (Riskesdas, 2018). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh konseling Client Centered Therapy dengan model Orem terhadap Tingkat Kemandirian pasien diabetes melitus tipe 2. Metode : Desain penelitian menggunakan Quasy-Experimenta dengan pendekatan pre and post test control group design. Besar sampel 46 pasien dengan teknik consecutive sampling, dibagi dua kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil : Hasil independent t-test dengan P value = 0,001 didapat ada perbedaan signifikan dan terjadi peningkatan skor tingkat kemandirian pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah dilakukan konseling client centered therapy sebesar 3,14 setiap pasien. Kesimpulan : Untuk meningkatkan kemandirian pasien diabetes mellitusdapat memberikan konseling client centered therapy sebagai salah satu intervensi