FORMULASI MOUTHWASH EKSTRAK HERBA PUTRI MALU (Mimosa Pudica) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTAN
Main Article Content
Abstract
Karies gigi adalah gangguan kesehatan yang terjadi pada gigi dan mulut manusia yang disebabkan oleh Steptococcus mutans. Bahan alami yang dapat digunakan untuk pencegahan terhadap karies gigi yaitu herba dari tanaman Putri Malu (Mimosa pudica). Kedua bahan tersebut memiliki kandungan metabolit sekunder senyawa flavonoid, alkaloid, tannin dan saponin yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan formulasi moutwash ekstrak herba putri malu yang stabil secara mutu fisik, penyimpanan, dan berdaya hambat pada bakteri Steptococcus mutans. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan variasi ekstrak herba putri malu (Mimosa pudica) yaitu F1 (15%), F2(30%), dan F3 (60%). Formulasi ini menggunakan bahan tambahan gliserin (peningkat kelarutan), sorbitol (pemanis), natrium benzoat (pengawet), dan oil citrus (pengaroma). Pengujian sifat fisik sediaan meliputi pemeriksaan organoleptis (warna, aroma, dan rasa), pengukuran pH, viskositas, kejernihan, homogenitas, uji stabilitas, dan uji antibakteri. Hasil evaluasi sediaan, ketiga formula memiliki organoleptik berupa warna coklat kekuningan, aroma khas ekstrak, dan rasa manis. Lalu untuk hasil uji pH berkisar antara 5,22-5,91, viskositas berkisar antara 0,71-0,75 cP, memiliki kejernihan, dan homogen. Setiap formula stabil dalam penyimpanan selama 1 bulan, ketiga formula memiliki sifat antibakteri terhadap Streptococcus mutans dengan luas zona hambat F1 (5,5 mm), F2 (12,5 mm) dan F3 (15 mm). Kesimpulan penelitian ini yaitu ekstrak ekstrak herba putri malu dapat menghasilkan formulasi mouthwash yang stabil dan memiliki zona hambat terbesar pada bakteri Streptococcus mutans yaitu 60%