Jurnal Keperawatan dan Kebidanan https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk <p>Publikasi ilmiah hasil penelitian civitas akademika dalam bidang keperawatan dan kebidanan</p> LPPM STIKES Dian Husada Mojokerto en-US Jurnal Keperawatan dan Kebidanan 2085-1464 PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG STUNTING TERHADAP POLA PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK BALITA https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/422 <p>Stunting terjadi karena pengtahuan ibu tentang pola pemberian makan pada anak masih kurang yang terjadi pada warga Desa Pakukerto Kecamatan Sukorejo Pasuruan. Kecendrungan semakin meningkat karena kurangnya informasi yang ibu dapat, dan ekonomi yang berampak pada pola pemberian makan ibu kapada anak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Health Education tentang stunting terhadap pola pemberian makan pada anak balita di Desa pakukerto Kecamatan Sukorejo Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode One-group Pra-post Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita sebanyak 100 orang, dengan metode pengambilan sample cluster random sampling. Sample yang diambil 80 orang. Isntrumen yang digunakan dengan lembar kuesioner. Analisi data menggunakan Wilcoxon Sign Range Test. &nbsp;&nbsp; Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan sebelum diberikakn Heal Education dan sesudah diberikan Health edukasion terhadap pola pemberian makan pada anak balita (p=0,000; r=&lt;0,005). Hasil analisa data yang diperoleh sebelum diberikan Health Education didapatkan bahwa sebagian besar (71,25%) responden memiliki pola pemberian makan tidak tepat sebanyak 57 responden. Hasil analisa setelah diberikan Health Education didapatkan bahwa hampir seluruhnya (81,25%) responden memiliki pola pemberian makan tepat sebanyak 80 responden. Dalam membantu warga menghindari pola pemberian makan yang tidak tepat sebaiknya dari pihak aparat desa lebih banyak memberikan edukasi dan sarana untuk mendapatkan informasi tentang Stunting dan pola pemberian makan dengan melibatkan semua warga baik laki-laki maupun Perempuan</p> Aliyatus Siti Khamidah Iis Suwanti Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan dan Kebidanan 2025-01-17 2025-01-17 17 1 1 10 10.56586/jkk.v17i1.422 PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL PADA LANJUT USIA https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/423 <p>Peningkatan hiperkolesterol seringkali dialami oleh lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap penurunan kolesterol pada lansia di posyandu lansia Desa Tawangsari Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian nonequivalent pretest-posttest control grup design. Populasi sebanyak 94 lansia, sampel yang diambil sebanyak 15 lansia. Variable yang diteliti yaitu pemberian jus tomat dan penurunan kadar kolesterol dengan menggunakan lembar observasi. Setelah data terkumpul lalu dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan seluruh kadar kolesterol pada responden sebelum pemberian jus tomat berada pada kategori tinggi sebanyak 10 responden (100%), sedangkan sesudah pemberian jus tomat didapatkan hampir seluruh responden memiliki kadar kolesterol yang tinggi sebanyak 8 responden (80%). Dan didapatkan seluruh kadar kolesterol pada responden tidak diberi jus tomat berada pada kategori tinggi sebanyak 5 responden (100%). Berdasarkan hasil Analisa data menggunakan uji statistic Wilcoxon diperoleh nilai yang signifikan signifikan atau Sig. (2 tailed) 0,008 &lt; lebih kecil dari 0,05 yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara variable pemberian jus tomat dan penurunan kadar kolesterol. Dari hasil penelitian tersebut maka diharapkan kepada pihak posyandu lansia agar dapat bekerja sama dengan tim kesehatan untuk memberikan edukasi terkait masalah obat herbal dan bagi penderita hiperkolesterol</p> Bella Febrilia Sutomo Sutomo Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan dan Kebidanan 2025-01-17 2025-01-17 17 1 11 19 10.56586/jkk.v17i1.423 HUBUNGAN POLA MAKAN TERHADAP PENGETAHUAN PENCEGAHAN PENYAKIT GASTRITIS PADA REMAJA https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/424 <p>Pada remaja, pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan gastritis atau peradangan dinding lambung. Pola makan tidak sehat umumnya terjadi pada remaja. umumnya remaja mengkonsumsi makanan instan dan tidak sehat, seperti mie instan, makanan pedas, minuman ringan, minuman beralkohol, dan ngemil yang tidak sehat. Hal ini dapat menyebabkan gastrtis pada remaja. Gastritis terjadi karena adanya inflamasi mukosa lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter Pylori. Peningkatan pengetahuan pada remaja tentang gastritis juga harus diperhatikan agar mereka bisa menjaga pola makan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap pengetahuan pencegahan penyakit gastritis pada remaja di SMA Islam Brawijaya Full Day Class Mojokerto. Jenis penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa SMA Islam Brawijaya Full Day Class Mojokerto sebanyak 43 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pola makan dan pengetahuan. Teknik analisa data yang digunakan adalah Uji Chi Square. Hasil penelitian ini diketahui bahwa remaja dengan pola makan baik sebanyak 22 siswa (67%) dengan pengetahuan baik 16 siswa (49%). Hasil uji statistik korelasi dengan SPSS didapatkan hasil sebesar 0,001&lt;ɑ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan pola makan terhadap pengetahuan pencegahan penyakit gastritis pada remaja di SMA Islam Brawijaya Full Day Class Mojokerto. Pola makan dan pengetahuan pencegahan penyakit gastritis ini dikategorikan baik sehingga diharapkan remaja dapat menjaga pola makan dan mendapatkan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan pencegahan penyakit gastritis</p> Anggraheni Puspa Ningrum Rina Widiyawati Siti Muthoharoh Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan dan Kebidanan 2025-01-17 2025-01-17 17 1 20 26 10.56586/jkk.v17i1.424 KECANDUAN GAME ONLINE : FAKTOR RISIKO INSOMNIA DI USIA REMAJA https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/425 <p>Masa remaja adalah masa transisi yang melibatkan perubahan fisik, mental, emosional, dan sosial. Ketidakmampuan remaja menyesuaikan diri dengan perubahan ini sering memicu perilaku buruk. Salah satu faktor adalah penggunaan game online, yang dapat memberikan hiburan tetapi juga tantangan menarik. Penggunaan game online secara berlebihan, seperti role-playing games atau permainan interaktif, dapat menyebabkan kecanduan dan berdampak pada insomnia. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan antara kecanduan game online dengan insomnia pada 36 remaja di Kota Mojokerto dari total populasi 40 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Young’s Internet Addiction Test (IAT) untuk kecanduan game online dan KSPBJ-IRS untuk insomnia. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil menunjukkan 80,6% remaja mengalami kecanduan game online tidak terkontrol, dan 63,9% mengalami insomnia berat. Analisis statistik menunjukkan hubungan signifikan antara kecanduan game online dan insomnia (r = 0,002 &lt; α = 0,05). Semakin tidak terkontrol kecanduan game online, semakin tinggi tingkat insomnia, dan sebaliknya. Studi ini menegaskan pentingnya pengendalian perilaku bermain game online untuk mengurangi risiko insomnia pada remaja. Orang tua diharapkan lebih bijak dalam memantau penggunaan teknologi terkait game online</p> Nuris Kushayati Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan dan Kebidanan 2025-01-17 2025-01-17 17 1 27 32 10.56586/jkk.v17i1.425 PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) TERHADAP KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/426 <p>Diabetes melitus tipe II merupakan penyakit dimana kadar gula darah tinggi yang disebabkan karena tubuh tidak mampu menggunakan insulin. Pada tahun 2021 terjadi peningkatan penderita diabetes melitus tipe II yaitu 573 juta orang dari seluruh dunia hidup dengan diabetes dari jumlah ini di prediksikan akan mencapai 643 juta di tahun 2030. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe II Di Kelurahan Andalas Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang. Penelitian ini merupakan penelitian quasi exsperimental dengan rancangan penelitian Two Group Prestes- Postest dilaksanakan pada tanggal 19-25 Juni 2023. Populasi dalam penelitian berjumlah 158 orang penderita diabetes melitus tipe II tidak terkontrol dengan kadar gula darah sewaktu &gt; 200 mg/dl-250 mg/dl, sampel pada penelitian ini berjumlah 20 orang dibagi menjadi 2 kelompok. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengolahan data penelitian menggunakan uji T-test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar gula darah kelompok intervensi sebelum 229,50 dan rata-rata kadar gula darah sesudah 205,90. Sedangkan rata-rata kadar gula darah sebelum pada kelompok kontrol 229,90 dan rata-rata kadar gula darah sesudah 229,20. Ada pengaruh pemberian rebusan daun sirih merah terhadap kadar gula darah penderita diabetes melitus tipe II di Kelurahan Andalas Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang dengan p value = 0,000. Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi kepada penderita diabetes melitus tipe II untuk mengkonsumsi rebusan daun sirih merah secara rutin dirumah untuk pengobatan herbal menurunkan kadar gula darah</p> Yusriana Yusriana Meria Kontesa Afrizal Afrizal Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan dan Kebidanan 2025-01-17 2025-01-17 17 1 33 42 10.56586/jkk.v17i1.426 PENGARUH PEMBERIAN MINUM AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI TENGGOROKAN PASIEN ISPA https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/427 <p>Salah satu keluhan yang dialami pasien ISPA adalah nyeri tenggorokan, masih banyak pasien ISPA yang tidak mengerti cara mengatasi nyeri tenggorokan. Terapi Non Farmakologi bisa dilakukan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa nyeri yaitu dengan minum air hangat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian minum air hangat terhadap penurunan skala nyeri tenggorokan pasien ISPA. Desain penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan one group Pre Post Test Design. Populasinya adalah seluruh pasien ISPA di praktek mandiri perawat pada tahun 2022 sebanyak 64 pasien. Teknik Sampling menggunakan Concecutive Sampling. Sampel penelitian adalah sebagian pasien ISPA di Praktek Mandiri Perawat yang berdasarkan kriteria peneliti yaitu sebanyak 40 responden. Variabel Independen adalah Pemberian Minum Air Hangat. Variabel Dependen adalah Nyeri Tenggorokan. Data diperoleh dengan cara menggunakan lembar observasi. Data yang diperoleh di uji dengan menggunakan Uji Wilcoxon dengan hasil nilai valid Sig &lt; α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian minum air hangat terhadap penurunan skala nyeri tenggorokan. Sebelum dilakukan pemberian minum air hangat sebagian besar responden mengalami nyeri sedang sebanyak 27 responden (67,5%), dan setelah dilakukan pemberian minum air hangat selama 3 hari sebagian besar responden tidak mengalami nyeri sebanyak 21 responden (52,5%), sedangkan sebagian kecil responden mengalami nyeri ringan sebanyak 6 responden (15%). Hasil uji Wilcoxon diperoleh hasil ada pengaruh pemberian minum air hangat terhadap penurunan skala nyeri tenggorokan, dengan nilai Sig. 0,000 &lt; α 0,05. Melihat hasil penelitian ini maka perlu dilakukan pemberian terapi non farmakologi yaitu pemberian minum air hangat untuk menurunkan skala nyeri tenggorokan pada pasien ISPA</p> Anik Supriani Yulianto Yulianto Nur Chasanah Agus Wahyuni Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan dan Kebidanan 2025-01-17 2025-01-17 17 1 43 50 10.56586/jkk.v17i1.427 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN PENGGUNAAN OBAT ANTIBIOTIK PADA MASYARAKAT DI DESA PALONGAN KABUPATEN SUMENEP https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/429 <p>Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di seluruh dunia, dan merupakan 10 penyakit terbanyak di indonesia. Hal ini menandakan masih tingginya angka kebutuhan terhadap antibiotik, ditunjukkan dengan peningkatan penggunaan antibiotik di masyarakat sebanyak 36% selama 10 tahun. Tingginya angka penggunaan antibiotik menimbulkan risiko banyaknya penggunaan antibiotik yang tidak tepat menimbulkan permasalahan kesehatan dan dapat menjadi ancaman kesehatan secara global yaitu masalah resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan penggunaan obat antibiotik pada masyarakat di Desa Palongan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian dengan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Palongan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep dalam rentang umur 15-60 tahun yaitu sebanyak 143 Orang. Sampel dalam penelitian ini sebagian masyarakat Desa Palongan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep dalam rentang umur 15-60 tahun dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah ditentukan peneliti. Tingkat Pendidikan pada masyarakat di Desa Palongan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep setengah dari responden berpendidian SMA/SMK yaitu sebanyak 52 responden 50%. Tingkat pengetahuan tentang pengguaan obat antibiotik pada masyarakat di Desa Palongan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep hampir setengahnya responden Tingkat pengetahuannya cukup yaitu sebanyak 47 responden 45%. Ada hubungan antara pendidikan dengan pengetahuan penggunaan obat antibiotik pada masyarakat di Desa Palongan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep</p> Ike Lutfita Dewi Elsaputri Zetiawan Trisno Raden Bagus Asyim Rizdyana Firmaniar Aldita Cahyani Puspitasari Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan dan Kebidanan 2025-01-17 2025-01-17 17 1 51 57 10.56586/jkk.v17i1.429 EFEKTIVITAS PEMBERIAN PEPPERMINT TERHADAP KELUHAN MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/432 <p>Pada masa kehamilan, ibu hamil sering mengalami beberapa keluhan seperti mual muntah. Mual muntah merupakan salah satu gejala kehamilan yang sering terjadi pada awal kehamilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi peppermint terhadap penurunan mual muntah pada ibu hamil trimester I. Design penelitian ini adalah Pre Eksperimental dengan rancangan penelitian one group pretest-postest design. Jumlah sampel sebanyak 30 ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah ringan dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji paired sample t-test untuk membandingkan hasil sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Ada perbedaan sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi peppermint terhadap penurunan mual muntah pada ibu hamil trimester I dengan nilai p value sebesar 0,000. Ada pengaruh pemberian aromaterapi peppermint terhadap penurunan mual muntah pada ibu hamil trimester I di Puskesmas Peterongan</p> Siti Nur Farida Sudarso Sudarso Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan dan Kebidanan 2025-01-17 2025-01-17 17 1 58 66 10.56586/jkk.v17i1.432 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENAGA KEFARMASIAN TENTANG HIGH ALERT MEDICATION DI RUMAH SAKIT ISLAM GARAMKALIANGET SUMENEP https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/433 <p>High Alert Medication yaitu obat dengan kewaspadaan tinggi dikarenakan dapat menyebabkan sering terjadinya kesalahan serius (sentinel event) dan obat-obat yang beresiko menimbulkan Respons Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD). Pengelolaan obat high alert yang tidak tepat dapat meningkatkan resiko medcation error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tenaga kefarmasian tentang High Alert Medication di Rumah Sakit Islam Garam Kalianget Sumenep Tahun 2024. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian observasional bersifat deskriptif. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini ialah Studi Potong Lintang (Cross Sectional Study). Populasi pada penelitian ini ialah semua Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian yang merupakan tenaga kefarmasian yang bekerja di Rumah Sakit Islam Garam Kalianget Kabupaten Sumenep tahun 2024 sebanyak 25 orang. Pada penelitian ini teknik sampling yang digunakan ialah teknik total sampling yang melibatkan semua populasi untuk dijadikan sebagai sampel penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan ialah kuesioner dan diberikan langsung pada responden. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan tenaga kefarmasian tentang High Alert Medication di Rumah Sakit Islam Garam Kalianget Sumenep tahun 2024 memiliki tingkat pengetahuan baik dengan jumlah 96% (24 responden).</p> Dewi Irda Putriana Zakiyyah Qurrotul Aini Raden Bagus Asyim Moh. Rusdi Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan dan Kebidanan 2025-01-17 2025-01-17 17 1 67 73 10.56586/jkk.v17i1.433 FORMULASI MOUTHWASH EKSTRAK HERBA PUTRI MALU (Mimosa Pudica) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTAN https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/435 <p>Karies gigi adalah gangguan kesehatan yang terjadi pada gigi dan mulut manusia yang disebabkan oleh Steptococcus mutans. Bahan alami yang dapat digunakan untuk pencegahan terhadap karies gigi yaitu herba dari tanaman Putri Malu (Mimosa pudica). Kedua bahan tersebut memiliki kandungan metabolit sekunder senyawa flavonoid, alkaloid, tannin dan saponin yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan formulasi moutwash ekstrak herba putri malu yang stabil secara mutu fisik, penyimpanan, dan&nbsp; berdaya hambat pada bakteri Steptococcus mutans. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan variasi ekstrak herba putri malu (Mimosa pudica) yaitu F1 (15%), F2(30%), dan F3 (60%).&nbsp; Formulasi ini menggunakan bahan tambahan gliserin (peningkat kelarutan), sorbitol (pemanis), natrium benzoat (pengawet), dan oil citrus (pengaroma). Pengujian sifat fisik sediaan meliputi pemeriksaan organoleptis (warna, aroma, dan rasa), pengukuran pH, viskositas, kejernihan, homogenitas, uji stabilitas, dan uji antibakteri. Hasil evaluasi sediaan, ketiga formula memiliki organoleptik berupa warna coklat kekuningan, aroma khas ekstrak, dan rasa manis. Lalu untuk hasil uji pH berkisar antara 5,22-5,91, viskositas berkisar antara&nbsp; 0,71-0,75 cP, memiliki kejernihan, dan homogen. Setiap formula stabil dalam penyimpanan selama 1 bulan, ketiga formula memiliki sifat antibakteri terhadap Streptococcus mutans dengan luas zona hambat F1 (5,5 mm), F2 (12,5 mm) dan F3 (15 mm). Kesimpulan penelitian ini yaitu ekstrak ekstrak herba putri malu dapat menghasilkan formulasi mouthwash yang stabil dan memiliki zona hambat terbesar pada bakteri Streptococcus mutans yaitu 60%</p> Diana Hayati Titi Ira Pangestuti Pieter Hazmen Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan dan Kebidanan 2025-01-17 2025-01-17 17 1 74 87 10.56586/jkk.v17i1.435