TRANSFER IPTEK UPAYA PREVENTIF PENCEGAHAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA MASYARAKAT
Main Article Content
Abstract
Demam berdarah dengue merupakan permasalahan klasik di bidang kesehatan yang selalu terjadi dan berulang setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan kejadian infeksi dengue sering terjadi pada penduduk selama beberapa periode waktu terakhir ini dan bahkan infeksi akibat virus dengue ini yang diperantarai oleh nyamuk aedes aegypti menjadi permasalahan kesehatan global. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan utama karena dapat menyerang semua golongan usia dan menyebabkan kematian khususnya pada anak dan merupakan kejadian luar biasa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindarkan masyarakat dari terjadinya infeksi virus dengue adalah dengan mengaplikasikan ovitrap pada lingkungan di sekitar rumah. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan transfer ipteks mengenai upaya preventif pencegahan kejadian demam berdarah dengue pada masyarakat di Lingkungan Perumahan Lawang Asri Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Masyarakat sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat di Lingkungan Perumahan Lawang Asri Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah transfer ilmu pengetahuan tentang upaya preventif pencegahan kejadian demam berdarah dengue pada masyarakat di Lingkungan Perumahan Lawang Asri Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto menggunakan ovitrap. Pendekatan pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan edukatif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada Bulan November 2022. Materi disampaikan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan praktik. Dari hasil dua kali evaluasi didapatkan adanya peningkatan pengetahuan yang dimilikli oleh peserta kegiatan pengabdian masyarakat dimana sebelum dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang memiliki pengetahuan baik tentang ovitrap hanya sebanyak 3 peserta menjadi 8 peserta. Selanjutnya yang memiliki pengetahuan cukup tentang ovitrap yang semula hanya 8 peserta menjadi 17 peserta kegiatan dan untuk pengetahuan kurang tentang ovitrap yang sebelumnya dimiliki oleh 18 peserta kegiatan turun menjadi 4 peserta kegiatan