PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MELALUI SEX EDUCATION TENTANG PUBERTAS DI SDIT PERMATA MULIA MOJOKERTO
Main Article Content
Abstract
Pubertas merupakan titik pencapaian dari kematangan seksual pada anak perempuan yaitu dengan terjadinya menarche. Menarche merupakan perdarahan yang terjadi pertama kali dari uterus. peristiwa haid menduduki satu eksistensi psikologis yang unik, yang bisa mem-pengaruhi sekali persepsi anak gadis terhadap realitas hidup, baik pada masa remaja maupun setelah dia menjadi dewasa. Gejala psikologis dari menarche diantara-nya kecemasan dan ketakutan yang kuat oleh keinginan untuk menolak proses fisiologis tersebut (Kartono, 2006). Remaja putri yang mengalami menarche sering merasakan kebingungan dan kesedihan (Dianawati, 2006). Hal ini terjadi dikarena-kan kebanyakan remaja tidak memahami dasar dari perubahan yang terjadi pada dirinya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk peningkatan pemahaman remaja putri tentang perubahan masa pubertas dan menghadapi perubahannya. Bentuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan kesehatan. Pendekatan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan menggunakan pendekatan edukatif. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di ruang kelas paralel SDIT Permata Mulia Desa Banjar Agung Kecamatan Puri – Mojokerto pukul 09.00 – 10.30 WIB di ruang kelas. Jumlah peserta kegiatan pengabdian masyarakat yang direncanakan sebanyak 32 peserta. Jumlah peserta kegiatan masyarakat yang hadir sebanyak 30 peserta. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan sebagian besar peserta kegiatan pengabdian masyarakat berpengetahuan baik setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang pubertas yaitu 22 peserta (73%) dan tidak ada yang berpengetahuan kurang 0 % , terjadi peningkatan pengetahuan tentang pubertas dan tips menghadapi masalah pubertas setelah peserta diberikan edukasi. Untuk menjadikan anak menjadi penerus bangsa yang sehat dan cerdas dibutuhkan dukungan dari semua pihak, meliputi keluarga, sekolah dan penentu kebijakan