EDUKASI PADA MASYARAKAT USIA PRODUKTIF TERKAIT KONDISI LINGKAR PERUT SEBAGAI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI
Abstract
Hipertensi atau lebih dikenal dengan peningkatan tekanan darah diatas normal merupakan silent killer bagi masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. Hal ini dikarenakan hipertensi yang dialami oleh seseorang tidak akan memunculkan tanda dan gejala sebelum hipertensi berada dalam kondisi gawat. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi adalah peningkatan lingkar perut diatas batas normal (laki-laki < 90 cm, dan perempuan < 80 cm). Penderita obesitas dapat mengalami aterosklerosis yang merupakan suatu keadaan pembuluh darah dinding arteri sedang dan besar menjadi kaku dan menebal sebagai akibat lesi lemak (plak ateromatosa) pada permukaan dalam dinding arteri. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan edukasi pada masyarakat usia produktif terkait kondisi lingkar perut sebagai faktor risiko hipertensi. Masyarakat sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat usia produktif di Dusun Ngagrok Desa Simongagrok Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah transfer ilmu pengetahuan tentang kondisi lingkar perut sebagai faktor risiko hipertensi. Materi disampaikan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan didapatkan data bahwa sebagian besar peserta kegiatan pengabdian masyarakat memiliki kondisi lingkar perut dalam kategori beresiko (> 90 cm untuk laki-laki dan > 80 cm untuk perempuan) yaitu sebanyak 24 peserta (63,16%) dan dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Dusun Ngagrok Desa Simongagrok Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto didapatkan hampir separuh peserta kegiatan pengabdian masyarakat memiliki kondisi tekanan darah dalam kategori normal tinggi yaitu sebanyak 18 peserta (47,37%)