HUBUNGAN KEPATUHAN DIET TINGGI PROTEIN DAN KECEMASAN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH LUMAJANG
Abstract
Kepatuhan diet tinggi protein dan kontrol kecemasan sangat berperan dalam penyembuhan luka DM pada pasien DM yang terdapat luka. Penderita yang mengalami diabetes melitus sangat berisiko terjadinya ulkus atau gangren serta berisiko untuk dilakukan amputasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepatuhan diet tinggi protein dan kecemasan dengan penyembuhan luka DM di rumah sakit umum Muhammadiyah Lumajang. Pada penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan populasi seluruh pasien DM yang terdapat luka sebanyak 30 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner kepatuhan diet nutrisi, kecemasan dan obserasi luka DM, untuk analisa data menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan kepatuhan diet cukup patuh sebanyak 16 responden (53,3%), kecemasan diperoleh cemas sedang sebanyak 13 responden (43,3 %) dan penyembuhan luka diperoleh belum sembuh sebanyak 17 ( 56,7 %). Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,002 dapat disimpulkan p < α ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan diet tinggi protein dengan penyembuhan luka. Ada hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan penyembuhan luka p = 0,006 ( p < α ).Uji analisis dengan menggunakan uji regresi kepatuhan dengan penyembuhan luka mempunyai nilai OR 26,02 artinya kepatuhan diet tinggi protein yang dilaksanakan dengan patuh mempunyai peluang 26,02 kali menghasilkan penyembuhan luka yang sembuh setelah dikontrol oleh kecemasan. Diharapkan pasien DM yang terdapat luka mematuhi diet tinggi protein, keluarga membantu dalam mendampingi dan memantau diet tinggi protein, pasien bisa mengontrol kecemasan dengan teknik relaksasi dan yakin bahwa luka yang diderita bisa sembuh.