HUBUNGAN PENERIMAAN IBU HAMIL DENGAN KESIAPAN PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG
Abstract
Penerimaan ibu hamil merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kesiapan ibu dalam merawat bayi baru lahir. Kesiapan ini penting untuk memastikan kesejahteraan bayi serta mendukung proses transisi peran ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan ibu hamil dengan kesiapan perawatan bayi baru lahir di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah 88 responden melakukan pemeriksaan di poli kandungan Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang, yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Self Acceptance Scale Pregnant Women (SAS-PW) dan kuesioner Kesiapan Bayi Baru Lahir. Analisis data menggunakan uji pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan tingkat penerimaan ibu hamil yang tinggi (55,7%) dan hasil pengukuran kesiapan perawatan bayi baru lahir 84,1%. Hasil analisis data menggunakan uji pearson product moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan ibu hamil dengan kesiapan perawatan bayi baru lahirdi Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang dengan ρ-value = 0,0001 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penerimaan ibu hamil, semakin tinggi pula kesiapan mereka dalam merawat bayi baru lahir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan ibu hamil dengan kesiapan perawatan bayi baru lahir di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang. Semakin tinggi tingkat penerimaan ibu hamil, semakin besar pula kesiapan mereka dalam merawat bayi baru lahir. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi yang berfokus pada peningkatan penerimaan ibu hamil, untuk memastikan kesiapan yang optimal dalam merawat bayi baru lahir dan mendukung kesejahteraan ibu serta bayi