HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DALAM MELAKSANAKAN MOBILISASI DINI POST OPERASI APPENDIKTOMI

Main Article Content

Prawito Prawito
Miftahus Shomad

Abstract

Pada umumnya, pasien post appendiktomi lebih cenderung berbaring di tempat tidur karena pasien masih mempunyai rasa cemas untuk bergerak. Kurangnya pemahaman pasien mengenai mobilisasi dini juga menyebabkan pasien enggan untuk melakukan pergerakan post operasi. Faktor yang menghambat pasien untuk melakukan mobilisasi dini disebabkan oleh kekhawatiran kalau tubuh digerakkan pada posisi tertentu setelah operasi akan mempengaruhi luka operasi yang belum sembuh dan robekan di tempat luka. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional. Sampel pada pemelitian ini adalah pasien post appendiktomi di ruang melati. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling. Kuesioner pengetahuan menggunakan closed ended question dengan pilihan jawaban multiple choice. Kuesioner kecemasan dengan menggunaan DASS 42. Analisa data menggunakan spearmen rank. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar pasien memiliki tingkat pengetahuan yang baik dlam melaksanakan mobilisasi dini sebanyak 15 responden (48%) dan sebagian besar memiliki tingkat kecemasan ringanĀ  sebanyak 15 responden (48%). Hasil uji spearmen didapatkan bahwa nilai r adalah -.919 (p<0.001) dengan hasil iji spearmen tersebut dapat diketahui bahwa Ho ditolah dan H1 diterima yang artinya bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan pasien dalam pelaksanaan mobilisasi dini post appendiktomi di ruang Melati Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo

Article Details

How to Cite
Prawito, P., & Shomad, M. (2019). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DALAM MELAKSANAKAN MOBILISASI DINI POST OPERASI APPENDIKTOMI. Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan, 11(2), 6. Retrieved from https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/106
Section
Articles