LATIHAN GERAK SENDI (RANGE OF MOTION) PADA KEKUATAN OTOT MOTORIK PASCA OPERASI PADA PASIEN FRAKTUR EKSTERMITAS BAWAH
Main Article Content
Abstract
Kerusakan fisik yang paling sering terjadi dalam sebuah kecelakaan adalah fraktur. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. masa penyembuhan Pasien dengan fraktur memiliki kecenderungan untuk mengalami gangguan mobilisasi selama frakturnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan rentang gerak (Range of motion) pada kekuatan otot motorik Pasca operasi pada pasien fraktur ekstremitas atas atau bawah. Penelitian ini menggunakan penelitian preeksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang mengalami fraktur. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Jumlah populasi pada penelitian ini berjumlah 24 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah standart operasional Prosedur Latihan Range of motion dan lembar observasi kekuatan otot. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji wilcoxon signed ranks test. Hasil penelitian ini didapatkan 15 responden mengalami kenaikan skala rentang gerak post operasi fraktur ekstremitas bawah dari kekuatan otot motorik skala 1 menjadi kekuatan otot motorik skala 3. Hasil uji Wilcoxon sign rank test didapatkan P= 0.000, P <0.05 yang artinya ada pengaruh yang signifikan pemberian latihan gerak sendi (Range of Motion) pada pasien post operasi fraktur ektremitas atas atau bawah. Intervensi modalitas ini bisa menajadi salah satu latihan yang dianjurkan oleh perawat kepada pasien untuk dilakukan sehari-sehari. Perawat bisa melibatkan keluarga dalam pemberian latihan ini